Komut Pelni Ajak Mahasiswa Nommensen Lawan Korupsi

Mahasiswa sebagai 'agent of social change' untuk melanjutkan estafet generasi yang bersih dari korupsi perlu dibekali dan diajak melawan korupsi.

topmetro.news – Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang menghancurkan sendi-sendi ekonomi dan kemanusiaan. Mahasiswa sebagai ‘agent of social change’ untuk melanjutkan estafet generasi yang bersih dari korupsi perlu dibekali dan diajak melawan korupsi.

Demikian pernyataan Komisaris Utama PT Pelni (Persero) Dr Ali Masykur Musa dalam kuliah umum Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Rabu (9/11/2022).

Tema kuliah umum, “Peran Mahasiswa dalam Membangun Negeri Antikorupsi Menuju Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat’.

Indonesia hari ini kata Ali Masykur, masih memiliki indeks antikorupsi yang belum baik di antara negara yang lain. Merujuk indeks antikorupsi yang dinilai belum maksimal itu, para mahasiswa harus dikenalkan sejak dini untuk membuat kegiatan pendidikan yang menanamankan nilai-nilai antikorupsi.

“Saya mengajak civitas akademika Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, khususnya Bapak Rektor untuk menjadikan pelajaran antikorupsi bagian dari kurikulum,” jelasnya.

Sikap antikorupsi di Indonesia lanjutnya, juga belum menunjukkan daya tangkal yang kuat. Sehingga ada penilaian, korupsi merupakan perilaku permisif. Mudah mendapatkan maaf. “Mahasiswa yang pada saatnya ketika menjadi pemimpin negara jangan bersinggungan dengan urusan korupsi,” tandas Cak Ali.

Kendala

Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar Prof Dr Sanggam Siahaan MHum dalam sambutannya mengajak mahasiswa mengetahui apa dan bagaimana itu korupsi. Kendala memerangi korupsi, sambung Sangggam, di antaranya struktural, kultural, instrumental, dan manajemen.

Moderator kegiatan itu adalah Hendra Simanjuntak MPd. Tampak juga hadir Kepala PT Pelni Cabang Medan Agus Nugroho dan rombongan. Kemudianada Sekretaris Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ISNU Sumut dan rombongan.

Ada pun Koordinator Pokja Kuliah Umum adalah WR IV yaitu, Dr Muktar Panjaitan. Timnya terdiri dari Rindu Erwin Marpaung, Rudiarman Purba, Ropinus Sidabutar, dan Rosalina Pardede.

penulis | Agustian Tarigan

Related posts

Leave a Comment